sudahbanyak mati Sebab kepahlawanan sehari-hari tidak pada yang sudah mati berkata pemimpin besar revolusi jaman ini jaman konfrontasi pemimpin tengahan bicara lain lagi katanya: perdamaian universil dan konsepsi dan perdamaian jadilah dewi kecantikan dan pedang kemerdekaan ditumpulkan Maka konsepsi pun berlahiran di atas kertas
Puisi berikut ini menggambarkan kesedihan seorang anak yang telah ditinggal pergi oleh ibunya tercinta. Dalam bait-bait ini, sang anak merasa sangat kehilangan, namun selalu berdoa agar sang ibu tenang di alam surga.“Untuk Ibuku di Surga”Karya Air mataku jatuh menangis Mengalir di kelopak yang tipis Menyadari betapa diriku egois Yang membuat hatinya teririsBibirku kaku dalam sesal Bagai tertimpa sejuta sial Menyadari betapa diriku bebal Yang sering membuatnya kesalNamun itu tak mengubah segalanya Tak mampu meneduhkan lubuk hatinya Karena dia telah jauh di sana Terpisah oleh ruang dan ragaIbu, aku menyesal Telah menyayatkan sejuta luka Telah menaburkan banyak derita Pada hatimu yang penuh cintaKini… Aku duduk sendiri dalam sunyi Menjalani hidup yang tiada pasti Tanpa kekuatan kasih ibu di sisi Yang telah menuju pelukan Ilahi“Doa Mama”Karya Mama… Ketika aku rapuh, kau berdiri di sisiku Di saat aku tersesat, kau menuntunku Waktu dan perhatianmu tiada terhitung Kasih sayangmu menyusup ke jantungMama… Aku sadar hidupku berkat doamu Kau berharap ku menjadi insan tangguh Aku berusaha untuk beri bahagia Walau itu takkan pernah setaraMama… Duniaku terasa indah mengalun Lelah lenyap saat teringat senyummu Walau hanya sebatas bayangmu Namun kerinduan telah menghiburku“Ibu dan Pengorbanannya”Karya Malam itu purnama bersinar gemilang Menghias samudera dengan terang Kala itu seorang wanita berjuang Jerit tangisnya terdengar mengguncangDemi buah cinta yang paling indah Sekuat tenaga dia bertahan Melawan maut yang makin dekat Dengan sisa tenaga yang kian sekaratItulah sepenggal kisah yang terucap Tentang ibuku yang paling hebat Tentang ibuku yang paling kuat Pengorbanannya takkan ku sia-siakan“Maafkan Aku Mama”Karya Maafkan aku, Mama… Berkali-kali aku goreskan luka Banyak sudah kau jatuhkan air mata Dan menahan rasa perih di dadaMaafkan aku, Mama… Jika selalu membuat kecewa Menutup simpul-simpul tawa Bagaikan raga kehilangan nyawa“Kepada Ibu Ku Merindu”Karya Angin mendesir membelai raga Sejuknya membawa kenangan Mengingatkan kisah lama Yang terpatri dalam ingatanSaatku riang dan penuh ceria Pada masa kecilku yang indah Biarkan napasku bercerita Tentang ibuku yang hebatIbu… Rinduku tak terhingga padamu Rindu pada masa-masa itu Saat indah yang berlalu Rindu saat ibu mendekapku“Bunda Bidadari Surga”Karya Dialah bidadari surgaku Yang hadir membesarkanku Meski bukan malaikat bersayap Tapi pelukannya sejuta hangatDialah bidadari di bumi Yang hadirnya untuk memberi Mengalirkan beribu kasih murni Kepada aku yang tak tahu diriIbu, maafkanlah kesalahanku Atas kekecewaan yang aku balut Telah goreskan perih di kalbu Yang buat tawamu tersenduIbu, waktu terus berputar Aku berjanji akan senantiasa Memberimu senyuman bahagia Sebisa mungkin membuatmu bangga“Untuk Ibuku Tercinta”Karya Di bawah langit malam yang gelap Angin meniup lembut menyapa Aku merenung bagai seorang petapa Mengingat sosok yang sempat terlupaDialah ibuku tercinta Yang kini jauh berada Dalam kegundahan yang nestapa Hatiku rindu akan hadirnyaDialah ibuku tersayang Yang ku jumpa dalam bayang Tat kala sepi menjelang Rasa rinduku tak pernah hilang“Untukmu Ibu, Di Surga”Ibu, kau begitu istimewa Namun kini kau pergi Meninggalkan aku sendiriHanya kenangan manis yang tersisa Bahkan seberkas rindu pun Tak bisa mengembalikanmu lagiEngkau adalah pelita Dalam setiap kegelapanku Memberi cahaya dalam kesedihan Penuh kasih sayang Dan sejuta pengertianKehadiranmu terasa selalu di hatiku Saat hatiku terluka dan perih Kau adalah sandaran dan kekuatankuSaat langit terlihat begitu kelam Kau adalah pelangi indah Di antara awan hitamNamun kini kau telah pergi Meninggalkan aku dalam kesepian Kau adalah bunga yang indah Namun takdir memisahkan kita selamanyaAku teringat akan senyummu Yang selalu membawa keceriaan Teriring harapan untuk bertemu Di surga yang abadi Sebagai sinar kebahagiaanIbu, cinta dan doamu selalu terasa Seakan masih dekat di dalam hatiku Walau jasadmu telah pergi jauh Namun cinta tulusmu Takkan pernah hilang dari pikirankuKau telah melalui semua dengan tegar Menghadapi cobaan dengan sabar Meninggalkan jejak yang tak tergantikan Sebagai ibu yang tercinta Dan penuh kasih sayangMaka saat senja kembali hadir Aku selalu teringat akan dirimu Akan kusembahkan doa Sepanjang waktu Untukmu yang telah pergi Untuk selamanyaKini engkau telah berada di dekat-Nya Di bawah lindungan-Nya yang abadi Walau jasadmu telah tiada Namun cintamu tetap abadiIbu, engkau adalah segalanya bagiku Yang selalu hadir dalam ingatan Dalam hati selalu merindukanmu Mendoakanmu bahagia di sisi-Nya Di surga yang kekal abadi
TentangRindu Jika bintang-bintang sudah tidak dapat lagi menemani Biarlah ku nikmati kesunyian ini Jika puisi indah sudah tak dapat lagi mewakili perasaan ini Biarlah ku nikmati kehampaan ini Mungkin air mata yang tulus Akan lebih bermakna daripada tawa penuh dusta Semoga kerinduan ini kan segera berakhir Seiring ku dapatkan kerinduan baru yang lebih bermakna Dan dapat membuat ku bahagia oleh Wanita Ini Rutin Kirim Chat Ke Nomor Ibu Yang Sudah Meninggal, Syok Suatu Hari Dibalas, 'Maafkan Aku' Sejak ibunya meninggal, pamminnie selalu mengirim SMS ke nomor ponsel almarhum ibunya seolah sedang berbicara dengannya. Dream - Ditinggal ibu pergi untuk selamanya memang sangat menyedihkan, tidak ada lagi tempat untuk mengeluh maupun mengadu bagi anak. Ibu juga menjadi tempat anak-anaknya untuk meluapkan kegembiraan dan menghabiskan waktu bersama saling bercerita. Begitulah perasaan yang dialami seorang wanita yang menceritakan pengalamannya ditinggal sang ibu empat tahun lalu melalui akun TikTok pamminnie berikut ini. 1 dari 6 halaman Sejak ibunya meninggal, wanita ini selalu mengirim SMS ke nomor almarhum ibunya seolah sedang berbicara dengannya. “ Selamat Hari Ibu, Bu. Aku mencintaimu dan merindukanmu seperti biasa,” tulisnya dalam pesan itu. Pada 8 Mei lalu, ia kembali mengirim pesan untuk mengucapkan selamat Hari Ibu. Namun, setelah enam jam pesan tersebut terkirim tiba-tiba ada sebuah balasan yang masuk. 2 dari 6 halaman © Asia One Ternyata pesan wanita itu dibalas oleh seseorang yang mengambil alih nomor ponsel ibunya. Pemilik nomor itu mengatakan jika dirinya juga sudah kehilangan ibunya. “ Ibuku juga meninggal tiga bulan lalu, tidak apa-apa. Tidak masalah,” tulis balasan orang tersebut. Ketika menerima balasan dari orang asing, wanita itu tertegun dan segera meminta maaf. 3 dari 6 halaman Ia mengatakan bahwa mengirim SMS ke nomor ponsel almarhum ibunya adalah cara untuk mengatasi kehilangan. Pamminnie menggambarkan sosok ibunya sebagai orang yang kuat dan baik. Hal itu tidak terlepas dari perjuangan sang ibu yang harus melewati kemoterapi selama tiga tahun. Meski begitu, ibunya selalu semangat dan tidak pernah menyerah bahkan tetap bekerja paruh waktu sebagai desainer interior atau melakukan hobinya sebagai pelukis. 4 dari 6 halaman Diketahui ibu Pamminnie menghembuskan nafas terakhir pada usia 49 tahun. Sejak saat itu wanita tersebut mengaku banyak melewati masa-masa yang sulit. “ Saya akan selalu membaca kembali pesan lama kami dan mendengarkan rekaman suaranya. Entah bagaimana saya terus mengirimnya pesan setiap kali saya merindukannya dan rasanya saya masih berbicara dengannya,” kata Pamminnie. Awalnya ia merasa kematian ibunya akan membuatnya tidak akan memposting apapun tentang ibu. 5 dari 6 halaman Tetapi pandangannya mengenai hal itu telah berubah karena Pamminnie saat ini benar-benar merindukan sosok ibu di sisinya. “ Semangatmu yang kuat akan selalu menjadi motivasi ku,” katanya. SumberAsiaone 6 dari 6 halaman pamminnie Cherish your mum…Happy Mothers Day to all mothers in the world ❤️ Song 滴答 by Rao Zi Jie ♬ original sound - Pamminnie UnikIbu dan AnakPesan WhatsApp Daftarkan email anda untuk berlangganan berita terbaru kami Terkait Jangan Lewatkan Editor's Pick MUA Buktikan Makeup Tanpa Bulu Mata Palsu Tetap Memikat Maksimalkan 5 Beauty Sleep, Saat Bangun Kulit Jadi Lebih Glowing Tutorial Pashmina Ceruty Meleyot, Look Jadi Kekinian Jenita Janet Putuskan Berhijab, Begini Nasib Ribuan Wignya 4 Trik 'Sat Set' Makeup Klasik untuk Wisuda Trending 11 Urutan Haji yang Harus Diingat, Lengkap dari Awal Sampai Akhir Kemeriahan Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 3 Potret Rumah Artis di Tengah Hutan yang Jarang Tersorot 8 Potret Rumah Mewah Wenny Ariani, Ibu dari Anak Biologis Rezky Aditya, Ternyata Konglomerat? Rezeki Nomplok Menantu Bersih-Bersih Rumah Mendiang Mertua, Temukan Karung Berisi Jutaan Koin Lawas, Nilainya Bikin Semringah Potret Cantiknya Wenny Ariani Ibu dari Anak Biologis Rezky Aditya Beby Tsabina Dipulas Makeup Minimalis, Kulitnya Dipuji Sehat Banget Erina Gudono Protes karena Banyak Media Pakai Foto Jadul Kaesang Dia Sudah Susah-Susah Kubantu Glow Up! . 63 192 71 101 353 231 20 377