1. Yang Tidak Pergi. Karya : Anonim. Raga dan jiwa mungkin pergi. Tapi cinta kita tidak pergi. Sayang kita tidak pernah pergi. Ada selalu di dalam hati. Cinta kami untuk ayah. Cinta yang akan selalu bersemi. Sayang kami untuk ayah. Sayang yang tiada berhenti. Ayah tidak pernah pergi. Karena cinta dan sayang ini. Ayah selalu ada bagi kami.
1. Puisi Ibu Tersayang Yang Telah Tiada. Ibu,kaulah satu-satunya wanita,Yang paham akan suka dan duka,Tentang kepasrahan dan gelora asa. Ibu,Kepadamu kututurkan do'a,Atas segelintir harapan tak sirna,Untuk membahagiakanmu di akhir masa. Namun yang terjadi,Tak sesuai kehendak hati,Kau mendahului pergi,Meninggalkan aku sendiri,Di dunia yang fana ini.
Puisi-puisi ini mengurai benang-benang rasa sedih yang dalam, menggambarkan perjalanan seorang ibu yang menghadapi kesulitan, kehilangan, dan beban emosional yang tidak terkatakan. Melalui rangkaian kata-kata yang indah, kumpulan puisi ibu ini menggambarkan kerinduan, kekosongan, dan kekuatan luar biasa yang ada di balik senyuman seorang ibu.
0:00 / 5:15. Puisi sedih | Untuk ibu yang telah meninggal | Cipt. Lee Risar. Yuni Anugrah. 1.27K subscribers. Subscribe. 129K views 2 years ago. Judul : Puisi Untuk Ibu yang Telah
Dari adegan yang menguras air mata hingga momen kebersamaan yang penuh makna, "The Karman Line" bukan sekadar film, tetapi kisah yang merangkai emosi penonton, mengingatkan akan kekuatan cinta dalam menghadapi situasi sulit. Sekian apabila ada kekurangan dalam menulis review film ini mohon di maafkan, dan terimakasih.
. 403 487 56 305 347 281 89 40
puisi ibu yang sudah meninggal sedih