Sementara cerpen-cerpennya bergaya karikatural dengan tema-tema kritik sosial. Ia juga banyak menulis esai sastra. Ahmadun merupakan salah satu pendiri Komunitas Sastra Indonesia bersama Medy Loekito, Badai Laut Biru (kumpulan cerpen, Senayan Abadi Publishing, 2004), The Warshipping Grass (kumpulan puisi bilingual, Bening Publishing,
Authors Sholikhin Sholikhin STKIP Muhammadiyah Pringsewu-Lampung Muntazir Muntazir STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung Keywords semiotik, cerpen Abstract Sebuah karya sastra dapat menyajikan tanda-tanda yang dapat dilihat dari pemakaian bahasa yang digunakan. Tanda-tanda pada karya sastra harus diungkap agar pesan dapat dipahami. Pesan dalam cerpen tidakan ditampilkan pengarang secara jelas, untuk menginterpretasikan pesan cerpen yang berjudul “Badai Laut Biru”, perlu didukung oleh adanya pemahaman dalam konvensi bahasa, sastra, dan budaya oleh seseorang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan semiotik, yaitu membahas tanda-tanda dalam cerpen yang berjudul “Badai Laut Biru”. Metode penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif. Data yang terkumpul diklasifikasikan atau dikelompok-kelompokan menurut jenis, sifat, atau kondisinya, setelah datanya lengkap, kemudian dibuat kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan dalam cerpen ini terdapat beberapa kode, yaitu kode teka-teki, simbolis, konotatif, aksian, dan budaya. How to Cite Sholikhin, S., & Muntazir, M. 2022. ANALISIS SEMIOTIK CERPEN “BADAI LAUT BIRU” KARYA AHMADUN YOSI HERFANDA. Prosiding Seminar Nasional STKIP PGRI Bandar Lampung, 11, 287–302. Retrieved from
Saatkedua mataku terbuka, yang terhampar hanyalah langit biru. Tak ada awan. Beberapa camar melintas, menggores garis samar pada kanvas lazuardi. Angin berembus pelan. Segala tulang-tulangku seperti rapuh. Aku ingat kejadian semalam. Badai laut telah mengombang-ambingkan perahuku. Semestinya tak kudengarkan segala ocehan Jacky. 75% found this document useful 4 votes11K views5 pagesOriginal TitleANALISIS UNSUR INSTRINSIK BADAI LAUT BIRUCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?75% found this document useful 4 votes11K views5 pagesAnalisis Unsur Instrinsik Badai Laut BiruOriginal TitleANALISIS UNSUR INSTRINSIK BADAI LAUT BIRUJump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Situskumpulan cerita pendek (CERPEN) ini adalah hasil karya dari banyak penulis, terutama penulis Indonesia. Topik cerita seputar kisah kehidupan manusia. Nama-nama tokoh, tempat kejadian, konflik, alur dan jalan cerita yang ada adalah rekaan fiksi belaka. Anda bebas untuk membaca cerita pendek yang terdapat pada situs ini namun dilarang
ï»żB. Penjelasan Makna No. Kata Penjelasan Makna 1. Badai Angin Kencang yang disertai cuaca buruk 2. Buritan Bagian belakang perahu 3. Sauh Jangkar perahu, alat yang terbuat dari besi 4. Gelagapan Bingung , dalam cerpen ini dalam keadaan kritis 5. Pantai berpasir hitam Bagian daratan yang menjorok ke laut berupa batuan hitam yang terkikis 6. Perahu tua Perahu yang sudah keropos 7. Bibir perahu Bagian pinggir Perahu 8. Senyum Pahit Senyum Palsu 9. Wajah simpatik Wajah yang memiliki rasa peduli 10. Awak perahu Anak buah perahu 11. Pukat harimau 12. Kuning Langsat Warna putih kekuning-kuningan dan bersih 13. Berjuang mati-matian Berjuang keras untuk mendapatkan hasil yang di inginkan 14. Gubuk reyot Gubuk yang sudah rusak 15. Timur Laut Mata angin ujung timur bagian timur C. 1. Kenapa berlatarkan laut ? Karena menceritakan kehidupan seorang nelayan 2. Apakah pejabat relevan dimasukan kedalam cerita? Tidak, karena pejabat tugasnya di kantor bukan di laut 3. Apakah pantas jika Rukmini diganti seorang nenek? Tidak, karena di dalam cerita Rukmini berpacaran dengan Kardi masa Kardi pacaran sama nenek-nenek 3 4. Kenapa Rukmini dikisahkan masih berpacaran bukan sudah menikah? Karena Rukmini masih berusia belia yaitu 16 tahun 5. Bagaimana jika badai diganti menjadi tsunami? Akhir cerita akan berbeda , mungkin awak perahu tidak akan ada yang selamat Cerpencerpen Putu yang bergaya demikian terkumpul dalam Bom 1997), Sebutir Kepala dan Seekor Kucing (Bening Publishing, 2004), dan Badai Laut Biru (Senayan Abadi Publishing, Jakarta, 2004). Ahmadun kini tinggal di Villa Pamulang Mas II Blok L-3 No.11, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten. HP: 081315382096 dan 087771822278 (WA).
Begitupula dalam menulis cerita pendek (cerpen). Ide adalah gagasan dasar yang menjadi landasan tematik bagi penulisan cerpen. Dari imajinasi dan bersitan ide cerita yang mengembang dari sekuntum mawar seperti itu saya melahirkan cerpen Mawar Biru bagi Novia, yang dimuat di Tabloid Nova dan kumpulan cerpen Badai Laut Biru (Senayan Abadi
. 424 269 273 465 76 395 279 58

cerpen badai laut biru